Memasuki usia ke-34 tahun, Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) menargetkan pencapaian di tiga misi melingkupi pengembangan profesionalisme manajemen, networking, dan meningkatkan kepedulian sosial antar anggotanya.
Hal tersebut disampaikan Dr. Alex Denni Presiden AMA dalam sambutannya waktu membuka AMA Leadership Summit 2023: Indonesia Leading The Way, di salah satu hotel Surabaya, Jumat (12/10/2023).
?Ç£Yang ketiga kita juga membangun kesadaran sosial kita, khususnya tentu hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas AMA sendiri jadi dalam konteks ini mungkin edukasi, UMKM, itu
concern
kita,?Ç¥ ucap Alex.
Dia mengungkapkan untuk mendorong tercapainya tiga misi itu, pihaknya akan sering menggelar kegiatan semacam konferensi mulai skala nasional hingga global.
Pihak yang dilibatkan mulai dari para anggota AMA yang tersebar di 16 kantor cabang di daerah-daerah Indonesia, hingga para pelaku UMKM setempat.
?Ç£Apalagi para profesional di 16 kantor cabang itu jelas juga membutuhkan
network
untuk tumbuh baik untuk
personal growth
maupun untuk
business growth
mereka,?Ç¥ ujarnya.
Pembicara Leadership Summit 2023 : Indonesia Leading The Way di Whiz Luxe Hotel Surabaya, Jumat (13/10/2023). Satu di antaranya Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media (paling kiri). Foto: AMA Indonesia
Konferensi itu, lanjutnya, tidak melulu digelar di Jakarta. Seluruh kantor cabang yang tersebar akan dilakukan sistem pitching untuk menggelar konferensi tersebut.
?Ç£Surabaya ini menang
pitching,
jadi kita bilang kita mau selenggarakan ini, siapa DPC (perwakilan cabang) yang minat silahkan propose dan kemudian kita akan pilih yang paling siap,?Ç¥ jelasnya.
Selanjutnya terkait pemberdayaan sumber daya manusia, Alex yang juga Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebut, ada sejumlah cara pandang yang harus diubah.
?Ç£Saya pernah mengurus SDM yang isinya puluhan ratusan puluhan ribu dan ratusan ribu. Sekarang ngurusin ASN dan honorer. Dari pengalaman berbeda, saya melihat kesamaan, satu punya problem dengan
leadership,
terjebak menjadi pekerja yang baik,?Ç¥ ujarnya.
Para generasi diatas milenial saat ini, menurutnya menganut sistem sebagai pengikut bukan pemimpin. Selain, banyak pekerja di era saat ini menjadi korban keadaan dan cenderung aman.