Gubernur Khofifah menekankan pentingnya dukungan pemerintah dan pesantren dalam meningkatkan keterampilan, termasuk manajerial, kepemimpinan, dan teknologi digital. Ia berharap pesantren dapat mengembangkan potensi mereka dalam era digital, sehingga tidak terjebak dalam perspektif tradisional yang ketinggalan zaman.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Lamongan dan berharap acara ini dapat memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Ia juga menyatakan komitmen Pemkab Lamongan untuk memperkuat kolaborasi antar sektor dalam mendukung program santri preneur agar dapat berkembang menjadi sosio preneur di era ekonomi digital.
Dalam EXPO OPOP, Lamongan memamerkan produk unggulan dari berbagai pesantren, termasuk olahan makanan, kerajinan, dan produk pertanian. Terdapat 23 koperasi pesantren yang tergabung dalam program OPOP, menawarkan berbagai produk seperti songkok, batik tulis, kopi, dan jamu herbal.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba dan pelatihan kewirausahaan digital, serta program-program untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan pengetahuan wirausaha di kalangan santri. EXPO OPOP diharapkan dapat memperkenalkan produk pesantren kepada masyarakat luas dan memperkuat ekosistem ekonomi berbasis pesantren di Kabupaten Lamongan.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/megilan-lamongan-menjadi-city-of-charm-expo-opop-2023-ini-kata-pak-yes/