Ceng Beng, dalam bahasa Hokkian, artinya terang benderang yang kemudian disimbolkan mendatangi makam leluhur dengan berziarah dengan mendoakan agar mendapat cahaya hidup bagi anggota keluarga yang masih ada
Puncak kegiatan dilaksanakan pada setiap tanggal 5 April. Masyarakat Tionghoa berdomisili di BSD Tanggerang Selatan yang merantau biasanya akan pulang kampung.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/melestarikan-budaya-ceng-beng/