Tenun Masalili: Kain tradisional khas Muna, dengan motif cerah berwarna biru dan kuning, menggunakan pewarna alami.
Pelestarian budaya: Dilestarikan oleh kaum perempuan Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, sebagai warisan budaya setempat.
Pengerjaan dan harga: Tenunan sepanjang 4 meter dikerjakan mulai 10 hari hingga beberapa bulan, tergantung motif. Harga bervariasi dari Rp450 ribu hingga jutaan rupiah sesuai kerumitan desain.
Penenun: Tina, salah satu penenun, menekankan bangga mewarisi keahlian dari keluarganya sejak SMP.
Kegiatan demo ini bertujuan memperkenalkan tenun tradisional kepada publik serta mendukung pelestarian dan nilai ekonomi budaya lokal.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/melihat-atraksi-pembuatan-tenun-masalili-di-kendari/