Ketua Panitia Bedah Buku, Agung Mayun, S.H., menyatakan bahwa Ide Anak Agung Gde Agung merupakan keturunan dari Ida Bhatara Manggis Kuning. Ia menekankan pentingnya mengenang jasa-jasa Ide Anak Agung Gde Agung, baik sebagai Raja Gianyar maupun sebagai pahlawan nasional. "Kami sebagai keturunan pertisentani Ida Bhatara Manggis Kuning merasa perlu mengenang jasa Ida Anak Agung Gde Agung," ujarnya.
Tujuan dari bedah buku ini adalah untuk memberikan edukasi kepada keluarga dalam PMK dan masyarakat mengenai jasa-jasa Ide Anak Agung Gde Agung yang tercantum dalam buku dan literatur lainnya. Sebagai pahlawan nasional, banyak tulisan dan kajian akademis yang membahas perjuangan Ide Anak Agung Gde Agung, terutama dalam konteks diplomasi.
Acara ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan, di mana PMK berupaya meneladani jasa-jasa Ide Anak Agung Gde Agung yang telah tercatat dalam sejarah Gianyar dan sejarah nasional, termasuk perannya dalam perjuangan diplomasi yang berkontribusi pada terbentuknya Konferensi Meja Bundar, yang menjadi media penyerahan kedaulatan Indonesia dari pemerintah Belanda kepada pejuang-pejuang di Indonesia.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/20/374262/Mengenang-Raja-Gianyar,PMK-Gelar...html