Sebagai gambaran, peningkatan nilai tambah dari pengolahan bijih nikel menjadinickel matteadalah 14 kali, bila menjadi nikel murni bahan baku baterai bisa mencapai 19 kali, dan bila menjadi prekursor akan mencapai 340 kali.
Saat ini, pemerintah secara aktif mendorong hilirisasi industri dalam rangka peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri.
?Ç£Sejak kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, terus menerus (berupaya) agar semua nilai tambah tetap berada di Indonesia,?Ç¥ ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikangroundbreakingindustri smelter nikel PT Mitra Murni Perkasa di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/9/2023).
Pembangunan industri smelter dalam rangka program hilirisasi diharapkan dapat memberikan penyediaan bahan baku yang beragam serta dalam jumlah yang cukup sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor industri lainnya.
Seiring dengan hal tersebut, pemerintah juga telah menerapkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk menarik investasi domestik dan luar negeri dalam mendorong pendirian industri baru dan perluasan industri yang ada.
Agus menyampaikan, sebagai sektor strategis dalam perekonomian dan salah satu motor penggerak bagi subsektor industri manufaktur lainnya, industri logam terus tumbuhdouble digitdalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2022, PDB sektor industri logam dasar sebesar Rp124,29 triliun rupiah atau tumbuh 14,80 persen dibanding tahun 2021.
Saat ini terdapat 38 smelter nikelstand aloneyang telah beroperasi di bawah binaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan nilai investasi mencapai USD15,8 Miliar.
Dari 38 smelter tersebut, 35 di antaranya adalah smelterpyrometallurgy,sedangkan sisanya merupakan smelterhydrometallurgydengan produk akhir MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) yang dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Kemenperin telah menyusun peta jalan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), yang di dalamnya menyebutkan target kuantitatif produksi KBLBB roda empat atau lebih sebesar 1 juta unit pada tahun 2035, serta KBLBB roda dua atau tiga mencapai 12 juta unit pada tahun 2035.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/09/11/menperin-resmikan-groundbreaking-smelter-nikel-di-kalimantan-timur/