Mikroplastik Jadi Ancaman Tidak Terlihat yang Mengancam Masa Depan

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Kelana Kota
Penulis
Muhammad Syafaruddin
Tanggal
2023-10-28
Views
0
Ecoton)bersama komunitas Ruang Tumbue menggelar diskusi dan bedah buku bertajuk ?Ç£Rekam Jejak Mikroplastik?Ç¥ di Food Traffic Suara Surabaya Centre, Sabtu (28/10/2023) sore. Foto: Feby magang suarasurabaya.net

Mikroplastik menjadi salah satu ancaman yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Hal ini disampaikan Rafika Aprilianti penulis ?Ç£Rekam Jejak Mikroplastik?Ç¥.

?Ç£Mikroplastik bisa masuk ke tubuh manusia melalui berbagai cara. Seperti udara yang dihirup, minuman, air yang digunakan sehari-hari, hingga makanan. Mikroplastik dapat menyerap polutan dan zat beracun, yang kemudian masuk ke dalam tubuh manusia,?Ç¥ terang Rafika.

Rafika hadir Dalam acara bedah buku ?Ç£Rekam Jejak Mikroplastik?Ç¥ yang digelar di Food Traffic Suara Surabaya Centre, Sabtu (28/10/2023) sore. Diskusi ini diinisiasi oleh Ecoton menggandeng komunitas Ruang Tumbue.

Dalam acara itu, Rafika sebagai penulis menjelaskan fokus dari bukunya. Yaitu pada bagaimana mikroplastik yang berukuran kurang dari lima milimeter ini mencemari lingkungan.

Ia juga membahas dampak berbahaya mikroplastik pada tubuh manusia. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) ini, selain bisa menyerap polutan, plastik juga tersusun atas senyawa beracun, yakni BPA atau FTALAT.

Menurutnya, kedua senyawa tersebut diyakini sebagai pengganggu hormon, terutama pada wanita. ?Ç£Misalnya menstruasi yang umumnya sekali dalam sebulan, ada yang dua kali. Atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini karena diganggu oleh senyawa kimia pengganggu hormon tadi,?Ç¥ jelasnya.

Dia menambahkan, mikroplastik yang ada dalam tubuh bisa dirasakan usai terjadinya penumpukan. Sehingga menyebabkan penyakit serius.

?Ç£Mikroplastik yang ada terdapat dalam tubuh mengikat zat beracun yang akan menyebabkan kanker, tumor, dan sebagainya. Jadi itu salah satu pemicu meski bukan yang utama,?Ç¥ tambahnya.

Firly Masulatul Jannah anggota Ecoton sekaligus program zero waste city menyoroti masalah penyebaran mikroplastik di Surabaya.

Informasi dari Ekspedisi Sungai Nusantara menunjukkan bahwa sungai Brantas di Surabaya merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kontaminasi plastik tertinggi.

Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/mikroplastik-jadi-ancaman-tidak-terlihat-yang-mengancam-masa-depan/

Tags: sampah plastik tubuh mikroplastik ecoton