Seperti yang dirasakan Masrum (55) warga Desa Simaninggir kecamatan Siabu,Kabupaten Mandailing Natal ini.hanya mengandalkan hidupnya dari belas kasihan warga.
Wanita paruh baya yang tinggal berdua dengan sang adik Nir(37) yang mengalami keterbelakangan mental,untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari dari belas kasihan jiran tentangga kerena keterbatasan fisiknya dan harus merawat adiknya.
Kepada Awak media yang menyambangi kediamannya,Masrum menceritakan,sehari -hari dirinya hanya mengurusi adiknya,sehingga dirinya tidak bisa melakukkan aktifitas di luar rumah.
?Ç£Tidak bisa saya pak kerja keluar rumah,adik saya ini ada penyakit keterbelakangan mental.pernah suatu hari saya tinggal sebentar aja keluar rumah,adik saya ini uda ke arangan(hutan).?Ç¥katanya.
Ketika wartawan menanyakan,kalau tidak keluar rumah( kerja)ibu memenuhi kebutuhan sehari hari bagaimana???
Mariarni berujar,Bantuan dari Bantuan Langsung Tunai(BLT),itupun datang per tiga bulan sekali.
?Ç£Kalau sudah habis BLT,saya meminta ke tetangga 2 muk beras untuk di masak dan kami makan dari pagi hingga sore,seperti pagi inilah pak.?Ç¥tuturnya dengan mata berkaca-kaca Selasa(08/08/2023).
Nibras Nasution selaku ketua Naposo Nauli Bulung(NNB/pemuda pemudi)Desa Simaninggir mengatakan,etek Masrum hanya menghidupi adiknya dan dirinya dari Bantuan BLT,itupun datang pertiga bulan sekali.