Pernyataan tersebut disampaikan Moses saat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan pengurus dan anggota PWI Sidoarjo pada Jumat (24/11) di posko Hanura kawasan Ponti Sidoarjo. Ia mengungkapkan kebosanannya terhadap janji-janji yang tidak ditepati oleh para legislator sebelumnya. "Saya ingin seorang legislatif harus mewakili hati nurani rakyat, sehingga benar-benar memperhatikan apa yang perlu dibenahi di tengah masyarakat, baik dari aspek pendidikan, UMKM, atau lainnya," tegasnya.
Moses mengaku tidak memiliki strategi khusus dalam pencalonannya, karena ia percaya bahwa apa yang sudah digariskan untuknya akan terjadi. "Saya mencoba bekerja untuk melayani masyarakat. Saya tidak ingin berandai-andai. Jika Tuhan berkehendak, maka saya akan jadi (legislatif)," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa jika terpilih menjadi anggota DPRD Jatim, ia berencana untuk menyerahkan gajinya kepada rakyat, termasuk wartawan. "Saya dan 16 Caleg Hanura di bawah saya siap untuk memberikan gaji untuk rakyat, kita nanti bisa hidup dengan penghasilan di luar gaji," kata Moses.
Moses menambahkan bahwa sejak kecil ia diajari untuk peduli terhadap sesama. Ketika melihat penderitaan rakyat, ia merasa tergerak untuk membantu. "Kemarin saya dilapori teman bahwa ada seseorang yang tinggal di gubuk reyot, saya langsung mendatangi dan memperbaiki rumahnya," ungkap Moses, yang memiliki motto hidup "Bergerak dengan tangan kanan namun jangan sampai tangan kiri mengetahuinya."
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/moses-henry-caleg-dprd-jatim-dapil-sidoarjo-siahturahmi-dan-diskusi-dengan-anggota-pwi/