Muhaimin Iskandar Dinilai Bisa Kurangi Ketegangan Surya Paloh

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Opini
Penulis
Zainul Arifin
Tanggal
2023-11-28
Views
0
RadarBangsa.co.id – Saat ini perbincangan politik Indonesia tengah diwarnai isu kisruh dan dinginnya dinamika politik, dengan sorotan utama pada tarik ulur siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Partai Demokrat disebut terus mengupayakan agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi wakil Anies, bukan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dikutip dari *Kompas.com*, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai hubungan Partai Nasdem dan Partai Demokrat kini ibarat saudara tiri yang tidak harmonis. “Demokrat-Nasdem seperti saudara tiri yang tidak harmonis dan sering terjadi huru-hara politik, saling serang di ruang publik, dan itu tidak produktif,” ujarnya.

Keretakan ini menimbulkan ujian bagi soliditas Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.

Sebagai upaya menjaga kesatuan koalisi, Anies langsung menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

Namun, perbedaan pandangan Demokrat dan Nasdem terlihat jelas. Demokrat mendesak agar Anies segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres), sedangkan Nasdem menilai pengumuman belum mendesak. Selain itu, Nasdem juga cenderung mencari figur pendamping Anies dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), sementara Demokrat ngotot agar AHY mendampingi Anies.

Menurut *Majalah Tempo*, dorongan Demokrat mencalonkan AHY karena kekhawatiran jika Anies memilih Muhaimin Iskandar akan memicu ketegangan politik atau apatisme pemilih. Namun hingga tiga bulan jelang pendaftaran capres-cawapres, Nasdem tidak menggubris desakan ini.

Nasdem menilai, penetapan AHY justru bisa mengurangi “saham politik” partai tersebut. Selain itu, duet Anies-AHY dianggap tidak cukup menambah suara signifikan, terutama di daerah-daerah tertentu. Bahkan, ada kekhawatiran basis pendukung Anies dan AHY tumpang tindih sehingga bisa melemahkan suara di wilayah penting seperti Jawa Timur. Demokrat pun menyadari kelemahan ini.

Di sisi lain, muncul kabar bahwa Presiden Joko Widodo lebih condong mendukung Prabowo Subianto, meski tetap menjaga hubungan dengan Ganjar Pranowo dari PDIP. Sementara terhadap Anies, Jokowi disebut bersikap antipati.

Menurut opini ini, sikap antipati Jokowi terhadap Anies justru memicu ketegangan politik yang makin terasa. Namun, Partai Nasdem melihat Muhaimin Iskandar dapat meredakan ketegangan antara Surya Paloh dan Jokowi. Sebelum duet Anies-Muhaimin diumumkan, Surya Paloh dan Presiden Jokowi bahkan sempat bertemu di Istana Negara.

**Opini ini ditulis oleh Karina Ismatul Qolbi (29\_220301066), mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri.**

Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/muhaimin-iskandar-dinilai-bisa-kurangi-ketegangan-surya-paloh/

Tags: partai politik demokrat nasdem anies