Kepala bidang penanggulangan kebakaran, I Wayan Suakta, S.Sos, melaporkan bahwa pada Agustus terjadi 4 kasus, meningkat menjadi 22 kasus pada September, dan 21 kasus pada Oktober. Penyebab kebakaran sebagian besar berasal dari sampah, alang-alang, lahan kosong, serta beberapa bangunan rumah.
Di tengah peningkatan kasus ini, regu pemadam kebakaran menghadapi tantangan karena minimnya dukungan sarana dan prasarana, seperti kendaraan operasional dan peralatan penyelamatan. Kepala Satpol PP Tabanan, I Gede Sukanada, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mencegah kebakaran, terutama dengan cuaca ekstrem yang meningkatkan risiko. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, seperti mematikan kompor dan tidak membakar sampah tanpa pengawasan.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/23/369553/Musim-Kemarau-Panjang,Kasus-Kebakaran...html