Buntut dari unjuk rasa penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law yang dilakukan oleh para aliansitenaga kesehatan(nakes) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menghasilkan sejumlah tuntutan, sekaligus penentuan sikap bahwa mereka tidak akan memberikan suara atau tidak akan memilih pemimpin yang kontra dengan masyarakat.Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Kode Etik atau Kehormatan Kedokteran (MKEK) Indonesia Sultra, dr. Junuda Raf saat aksi demonstrasi penolakan disahkannya RUU Kesehatan Omnibus Law, di Kantor DPRD Sultra, Senin (8/5/2023).Dia mengatakan bahwa aksi demonstrasi itu hanya permulaan mengingat pembahasan Omnibus Law kesehatan masih panjang, yakni direncanakan pada Juli 2023 mendatang.Aksi damai itu dilakukan bersama dengan lima organisasi profesi kesehatan di Sultra yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).Selain itu, dokter spesialis kesehatan jiwa tersebut juga mengaku tidak akan memilih perwakilan rakyat yang tidak memperhatikan kepentingan masyarakat. Hal itu juga dikaitkan dengan peran nakes yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan pimpinan daerah, mulai dari pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan.Baca Juga:Soal Investasi, Ketua DPRD Konawe Harap Warga Routa Tidak Jadi Penonton
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/nakes-di-sultra-ancam-tak-pilih-pemimpin-yang-kontra-dengan-masyarakat/