Karena itu, dalam program kerjanya, Gubernur Bali Wayan Koster sangat konsen dengan kegiatan adat serta kelembagaannya. Bahkan, komitmen itu juga direalisasikan melalui regulasi yang jelas untuk mendukung pelestarian adat dan budaya di Bali.
Sejalan dengan itu, kini krama banjar dan desa adat di Bali juga semakin bersemangat untuk melaksanakan upacara agama yang menyatu dengan adat dan budaya Bali. Seperti yang kini banyak digelar di sejumlah desa adat, yakni upacara keagamaan secara massal. Pelaksanaan ini dilakukan untuk memberikan keringanan biaya bagi para krama yang melaksanakan upacara. Hal ini pula yang dilakukan jajaran krama Banjar Adat Abiantimbul, Desa Pemecutan Kelod beberapa waktu lalu. Krama setempat menggelar upacara matatah massal.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/07/14/350328/Banjar-Adat-Abiantimbul-Gelar-Matatah...html