Untuk menjaga kebersihan lingkungan ini, Desa Adat Buleleng menggalakkan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi Eco enzyme. Dengan bertahap, setiap banjar adat di desa adat ini kini dibina untuk memproduksi Eco enzyme yang kemudian hasilnya disemprotkan atau dijadikan pupuk tanaman.
Kelian Desa Adat Buleleng, Jro Nyoman Sutrisna, di kantornya, Kamis (30/3) mengatakan, ide mengolah sampah rumah tangga menjadi cairan Eco enzyme tidak lepas karena selama ini sampah yang dihasilkan krama desa itu seluruhnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sementara, sampah yang dihasilkan sangat sedikit yang diolah. Bahkan, justru banyak pengumpul barang bekas yang mengambil sampah rumah tangga kemudian memilahnya untuk dijual kepada pengumpul barang bekas.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/03/31/331205/Desa-Adat-Buleleng-Kembangkan-Eco...html