Pada Maret 2024, bertepatan dengan Tawur Kesanga, petapakan Ida Bhatara Dalem Suci turun ke Catus Pata untuk memimpin upacara. Kelian Banjar Adat Tegenan Kelod, I Wayan Suiji, menjelaskan bahwa setelah Tawur Kasanga, para Ida Bhatara akan kembali ke parhyangan masing-masing. Tahun ini, prosesi tidak singgah di Pura Dalem Putra karena pura tersebut sedang direnovasi.
Upacara ini melibatkan persembahan ulam caru berupa sapi, itik, dan sembilan ekor ayam caru, serta dilakukan ngaturang piuning dan caru di Prajapati di Dalem Putra. Pembagian tugas krama adat (masyarakat adat) juga dilakukan secara spesifik untuk setiap tahapan prosesi, termasuk nedunang, ngiring, dan mundut Ida Bhatara.
Suiji menambahkan bahwa setelah ritual pecaruan, akan dilanjutkan dengan pementasan Ida Bhatari Nini dan Bhatari Durga Prajapati mesolah. Ia juga menyebutkan bahwa pelaksanaan tawur kali ini istimewa karena untuk pertama kalinya patapakan Ida Bhatara Gede Tanggul Gumi dan Bhatari Prajapati turun langsung ke Catus Pata saat Tawur Kasanga. Ini merupakan wujud pelestarian tradisi leluhur dan rasa bakti kepada Ida Bhatara Sesuhunan.
Pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan Tumpek Kuningan dan Kajeng Kliwon, petapakan Ida Bhatara Prajapati telah di-pelaspas dan di-pasupati. Diharapkan ritual ini dapat meningkatkan keimanan (srada bakti), persatuan krama, kesejahteraan, dan kesuksesan hidup warga.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/03/30/394035/Desa-Adat-Tegenan-Plaspas-dan...html