Tak kalah dengan wisatawan, puluhan Krama Tenganan Pegringsingan yang kumpul membaur menjadi satu. Tua, muda, dan anak mengenakan pakaian khas Tenganan Pegringsingan, yakni kain geringsing.
Mereka bekumpul untuk ngayah pada leluhur melalui Tradisi Mekare-kare (geret pandan) digelar tiap tahun.
Gered Pandan merupakan tradisi sakral di Tenganan Pegringsingan. Ritual dilaksanakan setelah terdengar bunyi selonding. Satu persatu krama maju ke depan membawa duri pandan dan ende sebagai pelindung.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2022/07/04/277888/Desa-Adat-Tenganan-Lestarikan-Tradisi...html