Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengungkapkan kronologi kejadian bermula saat korban pergi melaut bersama tiga rekannya menggunakan kapal masing-masing pada Kamis (23/11) sekira pukul 00.30 Wita, di sekitar Perairan Karang Kapota. Setelah sampai di tujuan, ketiganya memancing ikan, dan kemudian korban berpisah dari tiga temannya. Hingga pukul 05.00 Wita, korban masih terlihat dari kejauhan oleh salah satu rekannya.
"Saat pagi hari, rekannya melihat dan menemukan kapal yang digunakan oleh korban mengambang di atas permukaan air dengan kondisi korban sudah tidak berada di atas kapalnya," ungkapnya pada Jumat (24/11).
Rekan korban kemudian melakukan pencarian di sekitar Karang Kapota dan berinisiatif untuk melaporkan ke Pos SAR Wakatobi. Tim SAR yang mendapatkan informasi langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, setelah dilakukan pencarian hingga pukul 17.00 Wita, korban tak kunjung ditemukan.
Wahyudi mengatakan, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian pada hari ini, Jumat (24/11) sekira pukul 07.00 Wita, dan melanjutkan operasi SAR dengan membagi dua tim. "Tim pertama mencari menggunakan RIB melakukan penyisiran dengan luas area 130 mil laut. Tim kedua menggunakan longboat menyisir di sekitar lokasi terakhir korban," bebernya.
Sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/nelayan-diduga-terjatuh-di-perairan-kapota-wakatobi-kapal-milik-korban-ditemukan-tak-bertuan/