Sujana juga menyoroti kesulitan dalam mendapatkan tuna, yang dulunya banyak ditangkap oleh nelayan, namun kini semakin sulit karena perusahaan-perusahaan besar menggunakan jaring rumpon untuk menangkap tuna, sehingga populasi ikan tersebut berkurang.
Salah satu masalah yang dihadapi nelayan adalah kesulitan dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM). Mereka tidak lagi diperbolehkan membeli BBM menggunakan jerigen plastik, dan harus membawa surat keterangan yang harus diverifikasi setiap bulan. Sujana meminta agar pemerintah dapat membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh nelayan.
Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyatakan komitmennya untuk memberikan kemudahan bagi krama bendega. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan dan meminta Dinas Kelautan untuk membantu memperpanjang waktu verifikasi surat keterangan yang diperlukan.
Artikel ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh nelayan di Denpasar dan upaya pemerintah daerah untuk memberikan dukungan dan solusi bagi mereka.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/08/366672/Nelayan-Minta-Fasilitasi-Pembelian-BBM.html