Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang Lawan Hamas Usai Pembebasan Sandera

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Kelana Kota
Penulis
Billy Patoppoi
Tanggal
2023-11-24
Views
0
Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang Lawan Hamas Usai Pembebasan Sandera

Laporan oleh Billy Patoppoi

Jumat, 24 November 2023 | 16:08 WIB

Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengumumkan pada Kamis (23/11/2023) bahwa Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas setelah membebaskan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza. Netanyahu menegaskan, "Setelah ini, Israel akan terus melanjutkan tujuannya untuk menumpas Hamas, karena Hamas telah berjanji akan melakukan hal ini lagi dan lagi."

Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam diskusi dengan David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris, mengenai tantangan dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera Israel. Netanyahu berharap dapat mengeluarkan semua sandera, meskipun mengakui bahwa proses tersebut tidak tanpa tantangan.

Cameron juga menyatakan harapannya agar jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan sandera dan memberikan bantuan ke Gaza. Ia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk penyanderaan dan semua sandera harus dibebaskan.

Sebelumnya, Qatar mengumumkan bahwa perjanjian jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas akan dimulai pada hari ini pukul 10 pagi waktu setempat. Kelompok pertama sandera warga sipil dijadwalkan akan ditukar pada Jumat pukul 4 sore, dengan total 50 sandera yang akan dibebaskan dalam empat hari, termasuk 13 wanita dan anak-anak.

Israel memperkirakan sekitar 239 warganya ditahan oleh Hamas setelah serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober. Serangan tersebut dibalas oleh Israel dengan operasi militer yang mengakibatkan kematian 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, sementara korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/netanyahu-bakal-lanjutkan-perang-lawan-hamas-usai-pembebasan-sandera/

Tags: israel sandera hamas wib netanyahu