Sejak pagi hari pralingga ida bhatara sudah mulai dipundut menuju Pura Petilan diawali. dengan Kober Merah Putih dan Hijau duwe Pura Mregan dilanjutkan dengan pertima manca, prasanak dan pangerob, patapakan rangda dan barong yang lainnya.
Bersamaan dengan itu juga digelar parade penjor hasil karya 34 STT/banjar di desa adat ini. Kini pemasangan penjor diatur hanya di jaba tengah dan bagian utara pinggir Jalan WR Supratman agar tak sampai mengganggu lalin.
Pemendakan Ida Bhatara diawali sesuhunan duwe Puri Agung Kesiman dilanjutkan petapatakan lainnya termasuk dari Pemogan, Singgi ,Sanur.?áProsesi ngarebong dimulai pukul 16.00 Wita diawali dengan upacara Nyanjan dan Nuwur.
Baca juga:
Kunjungan Wisdom Membaik, Gubernur Koster Sebut Capai Puluhan Ribu Orang Sehari
Para pengusung rangda dan pepatihnya setelah dilakukan upacara Nyanjan dan Nuwur itu dalam keadaan trance (karauhan). Selanjutnya semua pelawatan Barong dan Rangda serta para pepatih yang trance itu keluar dari Kori Agung, terus mengelilingi panggung dengan cara ?Ç£prasawia?Ç¥ tiga kali dari timur ke utara, barat dan ke selatan.
Saat melakukan prasawia itu, para pepatih ngurek dengan keris tajam. Usai prosesi prasawia selesai, semuanya kembali ke Gedong Agung dengan upacara Pengeluwuran. Mereka yang trance pun kembali seperti semula. Setelah upacara Pangeluwuran, maka dilanjutkan dengan upacara Maider Bhuwana. Pemangku kabeh dengan semua pengiringnya mengelilingi wantilan tiga kali dengan cara ?Ç£pradaksina?Ç¥.
Baca juga:
Belasan Hewan di TNBB Ditembak Mati, Pelaku Diminta Serahkan Diri
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/08/21/357062/Ngarebong-Perkuat-Spiritual-dan-Budaya...html