Namun demikian, mereka mengaku punya alasan. ?Ç£Tidak ada preman-premanan di sini. Yang nutup itu adalah pegawai saya. Dan yang ditutup itu di atas tanah orangtua saya, pakai triplek yang saya beli dan bambu juga yang saya punya. Di mana salah saya??Ç¥ kata Turah Mayun.
Lanjut dia, diakui ada perjanjian antara orangtuanya, bahkan Ngurah Mayun ikut tandatangan terkait perjanjian pengurusan pemecahan sertifikat hak milik laba Pura Merajan Satriya. ?Ç£Yang bersangkutan (Made Ariel Suardana) mengaku bisa memecah sertifikat. Sehingga sepakat buat perjanjian, termasuk memberikan jasa sebidang tanah sesuai perjanjian,?Ç¥ sambung Inti.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/08/23/357485/Ngurah-Mayun-Bantah-Lakukan-Premanisme.html