Bijih nikel 1,2% (CIF): US$21,3–US$25,3/dmt, rata-rata US$23,3/dmt (stagnan sejak 25 Maret).
Bijih nikel 1,6% (CIF): US$37,3–US$42,3/dmt, rata-rata US$39,8/dmt (juga stagnan).
Nickel Pig Iron (NPI, FOB): US$112,6/dmt, turun US$1,9/dmt dari sebelumnya.
Sementara itu, harga nikel global per 29 Maret 2024 tercatat US$16.568,02/mt, naik dari US$16.415,06/mt sebelumnya. Namun, harga nikel berjangka menurun ke sekitar US$17.000/ton karena meredanya kekhawatiran soal pasokan. Hal ini dipicu oleh percepatan proses kuota produksi nikel dari Indonesia yang mencapai 152,62 juta ton untuk tahun 2024.
Agenda APNI mendatang:
Training of Trainers: 13–15 Mei 2024 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Indonesia Nickel & Cobalt & EV Industry Conference 2024: 11–13 Juni 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, bekerja sama dengan Shanghai Metals Market (SMM).
Sumber asli: https://nikel.co.id/2024/04/01/npi-turun-us19-dmt-pada-1-april-2024/