Mengawali arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan kabar gembira dari penyelenggaraan IKM Bali Bangkit Tahap VI yang telah diselenggarakan selama 3 minggu. Omzet penjualan mencapai total Rp4,526 miliar.
Peningkatan penjualan ini tidak hanya menunjukkan geliat IKM/UMKM yang semakin baik yang bermuara para peningkatan kesejahteraan mereka, tetapi juga menunjukkan tumbuhnya kesadaran konsumen untuk membeli produk kerajinan Bali yang berkualitas dengan harga pantas di IKM Bali Bangkit. Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini mengaku prihatin dengan ulah oknum UMKM nakal yang dengan mudahnya meniru motif geringsing yang merupakan tenun double ikat dan dijual dengan harga yang sangat murah di pasaran.
Menurut Bunda Putri bahwa hal tersebut sangat merugikan para penenun yang ada di Tenganan dan melanggar Indikasi Geografis (IG) yang sudah dimiliki oleh penenun Tenganan. Jika hal tersebut terus berlanjut dan merugikan, maka suatu saat bisa dibawa ke ranah hukum.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/08/09/355087/Ny.-Putri-Koster-Himbau-Jangan...html