Menurut kakak korban, Winarno (32), pengeroyokan terjadi setelah W mengirimkan voice note kepada rekan wanitanya, SA, yang juga keluarga Serka AA, mengenai motor yang mirip dengan motor SA yang hilang. Voice note tersebut diteruskan kepada Serka AA, yang kemudian menjemput W dengan alasan ingin bertanya. Namun, di tengah perjalanan, Serka AA dan rekannya tiba-tiba mengeroyok korban. Meskipun terduga pelaku telah meminta maaf, keluarga korban tetap memilih melaporkan kejadian ini ke Denpom agar tidak terulang kembali. Pihak Denpom XIV/3 Kendari dan Penrem 143/HO masih belum memberikan respons resmi terkait kasus ini.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/oknum-tni-di-kendari-dilaporkan-ke-denpom-dugaan-kasus-pengeroyokan/