Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen memacu pertumbuhan segmen wholesale dalam mendorong ekspansi bisnis BRI. Meskipun BRI memiliki fokus pada segmen UMKM, namun bisnis wholesale?átetap memiliki peran tersendiri dalam mendorong?ápertumbuhan kinerja berkelanjutan bagi BRI,?Ç¥ ujar Agus.
Hal tersebut ditunjukkan dari portfolio kredit segmen korporasi BRI (bank only) yang terus meningkat. Pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp168,9 triliun, 2021 sebesar Rp172,4 triliun, 2022 senilai Rp180,6 triliun dan pada semester I 2023 Rp195,7 triliun. Peningkatan tersebut juga diiringi kualitas kredit yang terus membaik.
?Ç£Kondisi ekonomi yang semakin pulih membuat kami semakin optimistis. Kami pun menerapkan strategi yang tepat dalam merespon hal tersebut, sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid,?Ç¥ katanya.
Baca juga:
Penerbangan Perdana Reguler, Pelita Air Pilih Rute Jakarta - Bali
Agus merinci, sektor agriculture, mining, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), dan sektor telecommunication menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit wholesale perseroan.
Agus menegaskan bahwa untuk terus memacu bisnis wholesale dan kelembagaan, BRI berkomitmen memperbarui layanan dengan kualitas kelas dunia. BRI terus berinovasi melalui berbagai bentuk layanan, seperti Integrated Solution Platform yaitu QLola by BRI yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses ke berbagai produk dan layanan wholesale dan non-individu dengan hanya satu kali login atau single sign on access.
QLola by BRI semakin memudahkan layanan transaksi Cash Management, Trade Finance, Guarantee, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard dan fitur lainnya. Platform QLola by BRI memberikan efisiensi dan fleksibilitas kepada nasabah untuk melakukan transaksi dimanapun, kapanpun, secara aman dan nyaman.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/24/369819/Optimalkan-Peluang-Pertumbuhan-Ekonomi,Kinerja...html