Menurut World Economic Forum (Global Gender Gap Report 2021), perempuan hanya mewakili 12% tenaga kerja di sektor pertambangan dan logam secara global. Sebagai perbandingan, sektor kesehatan dan sosial mencatat 75% tenaga kerjanya adalah perempuan.
Studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat manajemen perempuan yang tinggi memiliki potensi 47% lebih menguntungkan. Keberadaan perempuan dalam kepemimpinan juga dikaitkan dengan:
Inovasi dan praktik keselamatan kerja yang lebih baik,
Kinerja lingkungan yang lebih positif,
Tanggung jawab sosial yang lebih tinggi,
Komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan sesama perempuan.
Program WIO Orica pertama kali diluncurkan di Amerika Latin, lalu diadopsi di wilayah Asia pada November 2022, termasuk di lokasi tambang Sangatta (Kaltim), Wahana, dan Satui (Kalsel).
Dari 330 pelamar, hanya 10 perempuan yang terpilih sebagai:
Operator Mobile Mixing Unit (MMU),
Operator pabrik/fasilitas pengolahan,
Bench assistance.
Mereka mengikuti pelatihan intensif dan mentoring one-on-one sebelum terjun langsung ke lapangan.
Country Director Orica Indonesia, Damien Marik, menegaskan bahwa WIO bukan sekadar program formalitas. “Kami menciptakan tempat kerja yang merayakan kontribusi perempuan dalam industri ini—ini adalah tonggak penting menuju keberagaman dan inklusi yang nyata,” ujarnya.