Khofifah menekankan pentingnya:
Pelayanan tanpa diskriminasi terhadap masyarakat.
Penerapan prinsip equal treatment dan profesionalisme.
Digitalisasi pemerintahan sebagai alat percepatan, namun tetap menekankan pentingnya ketelitian dan verifikasi data.
Kontribusi dalam penurunan kemiskinan ekstrem, peningkatan investasi, serta penguatan birokrasi berdampak.
Jatim berhasil meraih berbagai penghargaan nasional, seperti:
Terbaik dalam digitalisasi pemerintahan dari Kominfo RI.
Terdepan dalam pemanfaatan pusat data nasional dan jaringan intra pemerintah.
Pengelola katalog dengan etalase terbanyak secara nasional dari LKPP RI.
Sebanyak 315 peserta mengikuti orientasi kali ini, dari total 13.219 PPPK, dengan kegiatan berlangsung di Kampus STIESIA Surabaya dan Hotel Sinar 1 Sidoarjo. Kepala BPSDM Jatim, Ramliyanto, menambahkan bahwa orientasi ini memadukan MOOC (42 JP) dan tatap muka (32 JP), serta berlandaskan nilai IKI (Inisiatif, Kolaboratif, Inovatif).
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/orientasi-pppk-2024-gubernur-khofifah-ajarkan-pelayanan-merata/