Pabrik sel baterai HLI memulai pembangunan ditandai dengangroundbreakingpada September 2021 yang berdiri diatas lahan seluas 330.000 meter persegi. Direncanakan mampu memproduksi sel baterai Lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun.
Ini adalah salah satu mega proyek strategis nasional untuk mewujudkan mimpi Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai Raja Baterai dan Kendaraan Listrik Nomor satu di dunia.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke HLI, dia menyampaikan, pabrik HLI merupakan pabrik sel baterai?á pertama dan terbesar di Asia Tenggara?á yang akan memulai berproduksi pada awal tahun depan, pada Kamis (14/9/2023).
?Ç£HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun akan sudah memproduksi 30 juta baterai sel yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180.000 mobil,?Ç¥ kata Presiden Jokowi dikutip dari berbagai sumber.
Menurutnya, setelah pabrik sel baterai HLI yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara saat ini, akan ada pabrik sel baterai lainnya yang akan rampung dan berproduksi.
?Ç£Setelah ini nanti yang kedua ada CATL ?ádan setelah CATL ada lagi yang ketiga yang keempat,?Ç¥ ujarnya.
Dia menuturkan, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi Raja Baterai dan Kendaraan Listrik Nomor Satu di dunia maka harus dibangun ekosistem besarBattery Electric Vehicle(EV), Ekosistem Kendaraan Listrik.
?Ç£Sehingga kita bisa masuk keglobal supply chancesehingga rantai pasok global bisa kita masukin,?Ç¥ tuturnya.
Ia melanjutkan, dengan terciptanya rantai pasok dunia maka Indonesia akan memiliki peran strategis untuk penyediaan pasokan bagi seluruh dunia.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/09/20/pabrik-sel-baterai-terbentuk-jokowi-negara-lain-akan-ketergantungan/