JAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan tiga pilar inovasi dan strategi keterbukaan publik di Jawa Timur.** Pilar tersebut meliputi kemudahan akses informasi kepada publik, penguatan layanan publik berbasis IT atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan transparansi pengadaan barang serta jasa.
“Tiga pilar inilah yang kami dorong untuk meningkatkan keterbukaan layanan publik di Jawa Timur,” ujar Emil setelah memaparkan materi dalam Presentasi Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2023 yang digelar Komisi Informasi Pusat di Jakarta, Selasa (28/11).
Emil menjelaskan, **pilar pertama** adalah memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat melalui website, portal, dan platform digital, termasuk fitur untuk penyandang disabilitas. Pemprov Jatim memiliki **Sistem Keterbukaan Informasi Publik Online (SIKIPO)**, layanan call center, dan petugas yang mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
**Pilar kedua**, yakni SPBE, membuat seluruh layanan informasi pemerintah bisa diakses secara jelas dan terintegrasi. Emil menambahkan, peluncuran **Open Data Jatim** menarik hampir 100 ribu pengguna dan informasi kebijakan terus disampaikan secara masif di media sosial.
**Pilar ketiga** adalah transparansi pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-katalog yang terhubung dengan marketplace. Dengan cara ini, belanja pemerintah dapat dipantau, mulai dari proyek besar hingga pembelian produk UMKM.
Emil menegaskan, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban hukum, tetapi strategi membangun **kepercayaan publik** dan mendorong pembangunan partisipatif.
“Kalau informasi yang disampaikan terbuka, masyarakat akan lebih mudah menerima kebijakan pemerintah,” pungkasnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/pada-uji-publik-kip-wagub-jatim-emil-paparkan-ini/