Pakar ekonomi menilai pasar murah yang digelar pemerintah hanya bersifat sementara dan kurang efektif dalam menekan inflasi. Guru Besar FEB Unair, Prof. Wasiaturrahma, menyebut pasar murah sering kali hanya bersifat seremonial dan kurang tepat sasaran karena sebagian besar pembelinya justru ASN, bukan masyarakat miskin. Ia menekankan pentingnya data kebutuhan pokok yang akurat, koordinasi antarlembaga, serta penanganan masalah dari sisi distribusi dan cuaca ekstrem. Tanpa perbaikan sistemik, operasi pasar hanya memberi dampak jangka pendek dan tidak menyelesaikan persoalan harga secara menyeluruh.
Sumber asli:
https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2024/pakar-menilai-pasar-murah-tidak-efektif-dan-bersifat-temporer/