Agus menjelaskan bahwa TNI akan memfokuskan pada soft power melalui penguatan intelijen dan kegiatan teritorial untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk jalan, jembatan, puskesmas, dan fasilitas umum. Ia mencontohkan keterlibatan prajurit TNI dalam program kesehatan, seperti vaksinasi dan penanganan stunting di daerah terpencil.
Selain itu, Panglima TNI juga menekankan pentingnya diplomasi militer antarwilayah di perairan Irian untuk mempererat hubungan dengan negara tetangga. Ini termasuk penyusunan memorandum of understanding untuk latihan bersama dan pertukaran pelajar.
Di sisi lain, Agus menyatakan bahwa taktik hard power tetap diperlukan untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata di Papua, meskipun pendekatan soft power akan tetap diutamakan. Pendekatan ini akan dilakukan secara sinergis antara TNI dan berbagai kementerian serta pemangku kepentingan terkait.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/22/374742/Panglima-TNI-Lakukan-Pendekatan-Smart...html