*Laporan oleh Ika Suryani Syarief*
Selasa, 21 November 2023 | 20:45 WIB
Dokter Peggy, Sp.KFR, K.R(K), dokter spesialis rehabilitasi medik, menjelaskan bahwa ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan pasien diabetes sebelum memulai latihan fisik, baik untuk kebugaran tubuh maupun kekuatan otot.
Persiapan ini antara lain:
1. **Makan dan Minum Obat**: Pastikan sudah makan dan minum obat-obatan untuk diabetes setidaknya dua jam sebelum melakukan latihan.
2. **Pengukuran Denyut Nadi**: Lakukan pengukuran denyut nadi. Jika denyut jantung kurang dari 100 kali per menit, pasien boleh memulai latihan fisik. "Kalau punya alat tensi, tensi yang aman itu jika batas atas di bawah 160 dan batas bawah di bawah 110, boleh memulai latihan fisik," kata Peggy dalam sebuah acara kesehatan daring.
3. **Pemeriksaan Kadar Gula Darah**: Periksa kadar gula darah, dengan rentang yang dianggap aman yakni 110-250 mg/dL. "Karena latihan fisik itu menurunkan kadar gula darah, jika mulainya sudah rendah, kita rendahkan lagi, pasien bisa pingsan. Sebaliknya, jika terlalu tinggi atau hiperglikemia, itu berbahaya untuk metabolisme tubuh," jelas Peggy.
4. **Pakaian dan Sepatu yang Nyaman**: Pastikan mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman, terutama bagi yang sudah mengalami kelainan kaki, kesemutan, dan luka di kaki. Sepatu harus tidak berbahan kasar dan area ujung kaki lebar untuk meminimalisir risiko jatuh saat latihan fisik.
5. **Pemeriksaan Kaki Setelah Latihan**: Setelah latihan fisik, pasien disarankan untuk memeriksa keadaan kedua kaki karena tidak terasa apabila ada luka di kaki, serta cukup istirahat di malam hari.
Peggy menekankan bahwa latihan fisik harus terencana, terukur, teratur, dan terus menerus. Latihan bersifat aerobik, dengan intensitas sedang, dilakukan lima hari seminggu selama 30 menit per hari. "Prinsip aerobik ditargetkan 30 menit karena respon tubuh untuk fase aerobik baru tercapai minimal setelah 30 menit. Dengan 30 menit, pemecahan dari glukosa baru terjadi," kata Peggy.
Latihan harus dilakukan secara teratur dalam satu waktu, misalnya setiap pagi, dan konsisten. "Jadi bukan 10 menit jalan lalu duduk. Istirahat 1 menit harus di rentang 15 menit pertama (latihan), dilanjutkan 15 menit kedua. Tidak bisa setiap lima menit lalu istirahat lima menit," jelas Peggy.
Selain latihan aerobik, pasien diabetes juga perlu melakukan latihan penguatan otot tiga kali seminggu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan latihan aerobik karena harus ada fase istirahat untuk mencegah cedera otot. Kendati sudah rutin melakukan latihan fisik, pasien juga perlu tetap menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/pasien-diabetes-perhatikan-hal-hal-ini-sebelum-latihan-fisik/