Acara peluncuran dihadiri oleh Menko PMK Prof. Muhadjir Effendy dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. KH Haedar Nashir, serta Presiden Direktur Satoria Group Alim Satria.
Alim Satria menyatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan dukungan Satoria terhadap penguatan produk lokal. Infus Suryavena diproduksi di pabrik Satoria Pharma di Pasuruan, Jawa Timur, yang memiliki kapasitas produksi hingga 160 juta botol per tahun.
Distribusi infus ini akan dilakukan oleh Kimia Farma Trading & Distribution, sedangkan Muhammadiyah bertanggung jawab atas pemasaran ke jaringan rumah sakitnya. Produksi awal ditargetkan 2 juta botol pada tahun pertama, dan akan meningkat secara signifikan di tahun-tahun berikutnya.
Managing Director Satoria Pharma, Adi Pranoto Alim, menyebutkan bahwa produk ini akan mulai diproduksi akhir Maret dan mulai beredar April 2024. Selain infus, Satoria juga berencana mengembangkan produk injeksi dan alat kesehatan dengan merek yang sama.
Kerja sama ini mendukung program kesehatan nasional dan sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, menjadikan Indonesia sebagai negara maju di bidang kesehatan dan ekonomi.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/03/27/393959/Pasok-Ratusan-RS-dan-Kliniknya,...html