Berdasarkan informasi pada Kamis (23/11), sejak tiga pekan terakhir, Pemkab setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan pengerjaan. Sejumlah bangunan usaha milik warga juga terdampak, dengan total luas lahan yang terpengaruh mencapai 2.623,37 meter persegi, dan setidaknya 13 bidang tanah terdampak.
Proyek ini diawali dengan pengurugan limestone, dan sejumlah alat berat serta belasan dump truk dikerahkan untuk mengangkut material pembangunan jalan tersebut dari pagi hingga sore. Pengawas Proyek Jalan Tibubeneng-Canggu, I Gusti Ngurah Danu dan Ketut Antara, mengungkapkan bahwa panjang pembangunan jalan ini adalah 334 meter dengan lebar jalan, termasuk trotoar, yakni 8 meter.
Terkait progres pengerjaan, saat ini baru mencapai dua persen. "Progres proyek meningkat, untuk hari ini (kemarin -red) kami target 1,2 persen, namun di lapangan sudah 2 persen," ujarnya.
Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan dari APBD Perubahan 2023 dengan total nilai kontrak sebesar Rp6,2 miliar lebih. Pengerjaan kontrak dimulai pada 3 November 2023 dan akan dikerjakan selama 56 hari kalender. Proyek ini dikerjakan oleh PT Budi Aluh, dengan konsultan proyek dari CV Dwi Duta Desain.
Pengerjaan proyek juga diikuti dengan skema lalu lintas. Dalam rancangan lalu lintas, rekayasa satu arah diterapkan dari timur-barat (Kerobokan-Tanah Lot), begitu juga jalur lama/sebaliknya. Kendaraan dilarang belok kanan saat berada di persimpangan atau ketika datang dari arah Berawa, Dalung, Kerobokan, dan Canggu-Tanah Lot.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/24/375012/Pecahkan-Kemacetan-di-Tibubeneng-Canggu,Badung...html