Ketua RT setempat, Bahruddin, mengungkapkan bahwa jenazah korban pertama kali diketahui oleh warga yang melintas dan melihat YM tergeletak telentang di dalam toko. Warga kemudian memanggil ibu korban yang tinggal di rumah kos terdekat. Saat sang ibu datang dan melihat kondisi putrinya yang tidak bernyawa, ia langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Meski tidak tampak luka berdarah, polisi menemukan bukti kekerasan setelah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV toko. Dalam rekaman terlihat seorang pria yang melakukan tindakan kekerasan terhadap korban.
Selain itu, handphone korban merek Oppo dan uang hasil penjualan toko dilaporkan hilang. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban menjadi sasaran perampokan.
Kompol Agus Sobarnapraja, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, membenarkan bahwa kasus ini diduga kuat adalah pembunuhan dalam rangka perampokan. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap identitas dan menangkap pelaku.