Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Fathurrahman, menjelaskan bahwa korban merasa tertekan akibat sering dimarahi oleh orang tuanya karena keluar rumah pada malam hari. "Alasan korban melakukan percobaan bunuh diri adalah karena merasa tertekan akibat dilarang oleh orang tuanya," ungkap Fathurrahman.
Korban juga sering dimarahi dan dipukul oleh orang tuanya ketika melakukan kesalahan. Puncak stres korban terjadi saat kehilangan handphone miliknya. "Korban apabila melakukan kesalahan sering dipukul oleh bapaknya, serta korban stres karena kehilangan handphone," tambahnya.
Beruntung, korban berhasil selamat dari upaya percobaan bunuh diri tersebut setelah dibujuk oleh warga dan aparat kepolisian. Sekitar pukul 11.18 Wita, korban berhasil turun dari tiang tower dengan selamat. Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Kemaraya untuk dilakukan pembinaan oleh polisi dan pihak sekolah, sebelum akhirnya diserahkan kepada orang tuanya.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/pelajar-yang-coba-bunuh-diri-di-tower-telekomunikasi-ngaku-tertekan-dilarang-keluar-malam/