Wakil Duta Besar Jepang, Keiichi Ono, menyatakan bahwa Natuna memiliki potensi besar, meski terkendala oleh jarak dari pusat pemerintahan. Kerja sama yang diusulkan meliputi:
Pembangunan pelabuhan dan pasar ikan
Dukungan teknis untuk nelayan
Pengawasan sektor perikanan
Pengembangan pariwisata bahari (terutama diving)
Kerja sama energi
Sejauh ini, Jepang telah membantu membangun dermaga, cold storage, serta pasar ikan di Selat Lampa dan Ranai. Selain itu, kapal patroli Jepang juga membantu pengawasan perikanan di Natuna.
Natuna juga dinilai memiliki potensi wisata menyelam karena keberadaan terumbu karang dan kapal karam. Jepang bahkan bersedia memberikan pelatihan pemandu selam dan membantu pemetaan titik selam terbaik.
Natuna merupakan satu dari 111 pulau terluar Indonesia, dan telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional sejak 2018. Saat ini, Natuna tengah diusulkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG).
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pembangunan Natuna sebagai wilayah strategis di perbatasan Indonesia.
Sumber asli: https://www.datariau.com/detail/natuna/Pemaparan-Hamid-Rizal--Bikin-Jepang-Tidak-Sabar-Bangun-Natuna