Dalam video itu disebutkan tajen digerebek polisi dan membuat para membotoh lari tunggang langgang. Bahkan mereka kabur ke kebun-kebun milik warga setempat.
Baca juga:
Hasil Lidik Komentar Pengusaha Kuliner di Medsos, Nihil Ditemukan Pengoplosan Elpiji
?Ç£Situasi terkini, gawat, Badung, tajen dibubarkan, ayam diangkut. Dari Denpasar saya bawa ayam diangkut polisi. Bebotoh berhamburan lari tunggang langgang ke kebun-kebun. Badung gawat, tidak bisa ditoleransi harus diangkut. Sisa bebotoh masih duduk disini akan diambil menggunakan truk. Ngiring semeton sehobi tiarap ajak mekejang (mari teman sehobi tiarap semua),?Ç¥ kata perekam video tersebut.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melakukan pembubaran tajen tersebut. ?Ç£Kami bubarkan (tajen) karena awalnya untuk upacara adat tapi sudah melebihi dari ketentuannya (upacara adatnya), agar tidak disalahgunakan. Kami tidak ada mengamankan orang hanya bubarkan saja,?Ç¥ tegas AKBP Teguh.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/09/20/363159/Pembubaran-Tajen-di-Petang-Viral...html