Acara pembukaan ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Upacara tersebut menyajikan hiburan yang meriah, termasuk permainan lampu, modern dance, dan penampilan duet dua artis ternama Indonesia, Aurelie Moeremans dan Wika Salim. Meskipun hanya berlangsung selama delapan menit, acara ini berhasil menghibur sekitar 40 ribu penonton yang hadir, berkat kreasi dari Wishnutama Kusubandio.
"Sebagai warga Gresik, saya bangga bisa menyaksikan upacara pembukaan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT. Baru kali ini, GBT bisa semeriah ini, dan saya berdoa agar Timnas bisa bermain bagus dan wani menang," ujar Suprapto, warga Driyorejo, Gresik Selatan, yang sudah hadir di stadion sejak pukul 15.00.
Seremoni pembukaan Piala Dunia U-17 diawali dengan tarian pembuka yang diikuti oleh 20 penari. Setelah itu, lagu-lagu medley "No Comment-Rungkad" dinyanyikan oleh Aurelie dan Wika Salim. Penampilan ditutup dengan lagu "We are together" yang dinyanyikan oleh Wika bersama 20 penari.
Menurut Wishnutama, ia mendapatkan banyak masukan dan ide kreatif dari Erick dan Presiden Jokowi untuk membuat pembukaan Piala Dunia U-17 menjadi meriah. "Hal ini sangat berarti, menunjukkan betapa pentingnya acara pembukaan Piala Dunia U-17 yang spesial bagi Indonesia. Saya dan tim bersyukur seremoni pembukaan yang delapan menit ini berjalan lancar dan membuat Indonesia bangga," katanya.
(win)
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/11/pembukaan-piala-dunia-u-17-di-surabaya-indonesia-catat-sejarah/