CT scan adalah prosedur pencitraan sinar-X terkomputerisasi yang digunakan untuk diagnosis berbagai penyakit, termasuk kanker. Meskipun CT scan dapat menyelamatkan nyawa dengan membantu identifikasi tumor dan cedera, prosedur ini juga melibatkan paparan radiasi pengion. Meskipun dosis radiasi yang diterima selama CT scan tergolong rendah, anak-anak lebih rentan terhadap efek radiasi dibandingkan orang dewasa, karena mereka memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dan harapan hidup yang lebih lama.
Penelitian ini menganalisis data dari sembilan negara Eropa, termasuk Belgia, Denmark, dan Inggris, dengan kesehatan peserta dilacak selama hampir delapan tahun. Dosis rata-rata radiasi yang dihasilkan dari satu CT scan adalah sekitar delapan miligray, yang dapat berhubungan dengan kerusakan sumsum tulang. Penelitian menemukan bahwa akumulasi radiasi hingga 100 miligray dapat meningkatkan risiko kanker darah hingga tiga kali lipat.
Elisabeth Cardis, penulis penelitian, menekankan pentingnya melakukan CT scan dengan benar dan mempertimbangkan alternatif lain, serta mengoptimalkan prosedur untuk menjaga dosis radiasi serendah mungkin sambil tetap memastikan kualitas gambar yang baik untuk diagnosis.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/pemeriksaan-dengan-ct-scan-dapat-meningkatkan-risiko-kanker-pada-anak/