Pemkab Atasi Lalat dengan Mesin Pengolah Kotoran Ternak

Wilayah
Bali
Kategori
Pariwisata
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2024-12-22
Views
0
ChatGPT said:
Rangkuman Artikel:

Masalah populasi lalat yang tinggi di Kintamani, Bangli menimbulkan keluhan serius dari masyarakat dan pelaku usaha, terutama hotel dan restoran, karena berdampak langsung terhadap sektor pariwisata. Ketua PHRI Bangli, Ketut Mardjana, menyatakan bahwa kunjungan wisatawan menurun hingga 50%, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru, dengan lalat menjadi keluhan utama.

Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengakui bahwa penyebab utama adalah penggunaan kotoran ayam mentah oleh petani sebagai pupuk karena lebih murah. Pemkab Bangli telah melakukan kajian dan sosialisasi penggunaan pupuk fermentasi, namun belum efektif karena keterbatasan biaya dan waktu di kalangan petani.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Bangli berencana mengadakan mesin pengolah limbah senilai Rp 20 miliar yang mampu mengolah 30 ton limbah per hari menjadi kompos tanpa fermentasi. Untuk pengadaan ini, Pemkab akan meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Namun, solusi jangka pendek untuk mengatasi lalat saat ini belum tersedia. Mardjana berharap pemerintah segera bertindak dan membuat regulasi penggunaan pupuk ternak agar citra pariwisata Kintamani tidak rusak dan kesejahteraan masyarakat tidak terdampak lebih jauh.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/12/22/433343/Pemkab-Atasi-Lalat-Dengan-Mesin...html

Tags: pemkab lalat bangli kintamani diar