Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, S.IP., bersama pimpinan Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo, serta Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo turut serta dalam deklarasi tersebut untuk menyatukan persepsi dalam proses pelaksanaan pemilu damai.
"Pemilu ini sesuai dengan taglinenya, 'Sarana Integrasi Bangsa', menjadi momen untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu dan hasilnya akan merekatkan kita semua menuju Indonesia emas 2045," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ahmad Muhdlor menghimbau kepada seluruh ormas dan partai politik yang mengikuti deklarasi damai ini untuk berkontestasi dengan semangat yang sehat. Namun, setelah berkontestasi, mereka diharapkan tetap bergandengan tangan dalam pembangunan bangsa.
"Biasanya isu agama ini yang lebih banyak dihembuskan. Harapan saya, semua harus menata diri, menahan diri, dan mengendalikan diri. Harus bijak menggunakan media sosial," tambahnya.
Pemilu 2024 ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia yang dilaksanakan secara bersamaan, mulai dari pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), hingga pemilihan kepala daerah (pilkada). Harapannya, pemilu mendatang dapat menjadi suatu pesta demokrasi yang seutuhnya, Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia) serta Jurdil (Jujur dan Adil).
Bupati juga menekankan pentingnya penataan Alat Tulis Kantor (ATK) dan Alat Tulis Sekolah (ATS) yang akan menjadi perhatian ke depan, karena hal ini biasanya dapat memicu permasalahan. "Setelah ini, harus ada lagi satu pertemuan untuk memastikan teknis pengambilan ATK/ATS," tutupnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/pemkab-sidoarjo-deklarasi-pemilu-damai/