Sebelumnya, AB pernah diamankan oleh kepolisian pada 20 Oktober 2023 atas kejadian yang sama. Selain di traffic light, AB juga dilaporkan beberapa kali meresahkan warga di tempat-tempat lain, seperti di depan acara atau rumah makan saat ramai.
Fikser menjelaskan bahwa AB tinggal sendirian di sebuah kos di kawasan Ngagel, Surabaya. Sebelum diamankan, personel Satpol PP sebenarnya sudah menghampiri kediamannya untuk melakukan pemeriksaan. "Kehadiran kami di tempatnya ingin mengetahui lebih dalam tentang kondisi yang bersangkutan dari sisi keluarga. Jika dia benar-benar butuh pekerjaan, kita bisa tawarkan lewat program 'Padat Karya'," ujarnya.
Saat diperiksa, petugas hanya menemukan fotokopi KTP AB, bukan yang asli. Pihak yang menjadi penjamin saat AB diamankan sebelumnya juga terungkap hanya kerabat, bukan saudara kandung. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya telah melakukan pengecekan untuk memastikan status AB sebagai warga Surabaya.
Fikser menambahkan bahwa mereka juga akan memeriksa kondisi kejiwaan AB melalui DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) dengan bantuan psikolog. Sementara itu, AB akan dibawa ke lembaga sosial, dan jika dia memang warga Surabaya, Pemkot akan menyiapkan lapangan kerja untuk mencegahnya kembali berperilaku seperti itu.
Kasatpol PP Surabaya menegaskan bahwa kejadian ini menjadi perhatian Pemkot untuk perbaikan, agar Kota Surabaya terjaga dari kesan memiliki banyak pengemis di jalanan. Mulai Senin, 27 November 2023, semua traffic light akan dijaga dan diawasi dengan penempatan personel.
Fikser juga mengharapkan partisipasi warga untuk melaporkan pengemis atau pihak yang dianggap meresahkan melalui Comand Center 112 atau Radio Suara Surabaya. "Kita punya data tentang traffic light mana saja yang sering muncul PKL dan pengemis, dan kita akan meningkatkan pengawasan di titik-titik tersebut," tandasnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/pemkot-surabaya-akan-bina-pengemis-yang-viral-minta-uang-secara-paksa/