Martadi Koordinator Tim KAS-RPA Kota Surabaya mengatakan, penerapan program itu untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Program itu sekaligus bagian dari terjemahan Surabaya kota responsif gender juga sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Tiap kelurahan dan kecamatan diminta lebih responsif menangani masalah yang melibatkan perempuan dan anak.