Sekaa Gong Eka Dharma Duta menampilkan empat materi:
Tabuh Galang Kangin (komposisi lelambatan),
Tari Oleg Tamulilingan (ciptaan I Ketut Mario, 1952),
Tabuh Kreasi Wahyu Giri Suara (ciptaan I Nyoman Windha, 1987),
Tari Ngalap Kopi (rekonstruksi 2017).
Sekaa ini memiliki sejarah panjang sejak era sebelum kemerdekaan, dan sempat berjaya pada 1980–1990-an. Banyak seniman besar Bali turut berkontribusi pada perkembangan sekaa ini.
Paguyuban Istakari Kokar Bali, alumni Konservatori Karawitan (Kokar) Bali, menampilkan:
Lelambatan Kreasi Tabuh Gari,
Tari Pengaksama (ciptaan Ngurah Oka Supartha),
Tabuh Kokar Jaya,
Tari Kidang Kencana (ciptaan I Gusti Agung Ngurah Supartha).
Penampilan ini menjadi ajang nostalgia alumni Kokar angkatan 1982–1985, yang ingin mengenang kejayaan lembaga seni tersebut yang kini menjadi SMK Negeri 3 Sukawati.
Acara ini memperlihatkan semangat melestarikan seni gamelan gong kebyar sekaligus mengenang sejarah panjang kiprah para seniman Bali, baik melalui sekaa tradisi maupun alumni Kokar yang berperan besar dalam perkembangan seni pertunjukan Bali hingga ke kancah nasional dan internasional.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/07/10/408362/Penabuh-Era-80-an-Tampil-Memukau...html