Menurut laporan
Insider
pada Kamis (20/7/2023), para peneliti dari Rumah Sakit Umum Massachusetts melacak aktivitas 89.573 orang dewasa selama seminggu menggunakan akselerometer.
Itu adalah perangkat yang mencatat gerakan mereka seperti jogging, bersepeda, dan berjalan. Kemudian mereka mengamati data yang dihasilkan.
Dari data tersebut, para peneliti menemukan bahwa orang yang berolahraga 150 menit seminggu, aktivitas berat 75 menit seminggu, memiliki risiko gagal jantung dan stroke yang lebih rendah daripada rekan mereka yang tidak aktif.
Penelitian tersebut juga menunjukkan peserta boleh berolahraga secara berkala sepanjang minggu, atau melakukan semua latihan mereka dalam satu atau dua sesi besar, seperti di akhir pekan.