Wanita pekerja seks komersial (PSK) berinisial MSD (33) mengaku menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal di Jalan Bumi Praja Boulevard, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sabtu (5/8/2023).Saat ditemui di Mako Polresta Kendari, MSD menceritakan peristiwa yang ia alami. Awalnya, ia bersama rekannya berinisial MK berada di salah satu hotel yang ada di Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.Tiba-tiba, MK mendapat pesanan via aplikasi MiChat dari seorang pelanggan yang tak lain adalah pelaku berinisial MIS (27). Saat melakukan percakapan, MK menawarkan jasa PSK berinisial MSD (korban) kepada pelaku dengan harga Rp600 ribu. Keduanya pun sepakat dan janjian bertemu di hotel tersebut.Setelah sampai di hotel tersebut, pelaku ternyata memilih tempat lain untuk melakukan kencan dengan MSD yakni di Jalan Bumi Praja Boulevard, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Korban pun sepakat dan keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor.Sesampainya di sana, pelaku yang berprofesi sebagai ojekonline(ojol) menghentikan kendaraannya di tempat sepi. Tiba-tiba, pelaku menarik tas korban yang berisi uang dan HP, korban berusaha melawan dan berteriak, akan tetapi pelaku mengambil obeng dan menusuk bagian wajah korban hingga terluka.Baca Juga:Sedang Berjuang di Pra-PON Esport 2023, ESI Sultra Target Lolos di Semua Nomor PertandinganUsai terluka dan tidak berdaya, korban berteriak dan meminta pertolongan warga, tetapi pelaku langsung tancap gas dan kabur meninggalkan lokasi tersebut.?Ç£Dia menusuk pipiku pakai benda tajam, kemudian dia bawa lari tasku,?Ç¥ kata MSD saat ditemui di Mako Satreskrim Polresta Kendari, Minggu (6/8).Usai barang-barangnya dicuri dan dianiaya, ia sempat kebingungan untuk melaporkan peristiwa yang ia alami ke polisi. Alasannya, ia malu dengan profesi PSK yang ia tekuni. Namun, ia tidak punya pilihan lain sebab tas yang dibawa kabur oleh pelaku berisi uang Rp3 juta dan 1 buah HP.MSD mengatakan, uang dan HP tersebut adalah satu-satunya barang yang dimiliki apalagi ia adalah pendatang dan belum mengetahui situasi di Kota Kendari. Bahkan tidak memiliki banyak teman di Kendari dan rekan-rekannya yang ia kenal selama ini hanya berkomunikasi via HP yang digasak pelaku saja.?Ç£Rencananya saya mau balik ke Jakarta tapi itu uangku sama HP dibawa, jadi saya tidak tahu mau ke mana saya. Saya beranikan saja melapor,?Ç¥ tambahnya.Saat diinterogasi polisi, MSD kerap kali kebingungan menceritakan peristiwa yang ia alami. Bahkan, sejumlah keterangan yang ia berikan ke polisi berbeda-beda.Baca Juga:Oknum Polisi Aniaya Wartawan saat Demo 11 April di Kendari, AJI Minta Pelaku DiadiliKeterangan awal yang diberikan kepada penyidik, ia mengaku dibegal saat melintas di TKP. Namun, setelah pelaku ditangkap, korban membuat keterangan lain dan mengakui bahwa dia berkenalan dengan pelaku via aplikasi MiChat. Bahkan, dia tidak dibegal saat melintas, melainkan dirampok saat keduanya berboncengan mencari tempat kencan.?Ç£Saya ketemu di MiChat, saya tidak tahu mau alasan apa,?Ç¥ imbuhnya.Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan pelaku MIS berhasil ditangkap oleh Buser 77 di Jalan Belimbing, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Minggu (6/8) malam.?Ç£Dari tangan pelaku, polisi menyita sepeda motor, jaket, obeng, dan HP milik pelaku. Saat ini, pelaku masih menjalani interogasi di Mako Polresta Kendari,?Ç¥ pungkasnya.Fakta Baru: Modus Ojol yang Begal Wanita di Kendari Ternyata Nyamar Jadi Pelanggan MiChat
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/pengakuan-wanita-psk-di-kendari-usai-jadi-korban-begal-modus-open-bo/