**Poin-poin penting dari berita:**
* **Ganjar memulai kampanye di Merauke, Papua,** dengan narasi “*Si Anak Desa*” untuk menegaskan komitmennya membangun desa.
* **Yusak Fachran** (Pengamat Politik, Citra Institute) menilai strategi tersebut menunjukkan keseriusan Ganjar.
> “Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar memahami kompleksitas tantangan di pedesaan,” jelas Yusak.
* Menurut Yusak, Ganjar perlu memperkuat aspek **SDM desa** dengan:
* Melanjutkan program **Dana Desa**.
* Meningkatkan **kapabilitas aparatur desa** agar menjadi mitra, bukan sekadar alat kampanye.
* Menyiapkan **grand design** penyaluran Dana Desa berbasis kinerja agar manfaatnya langsung dirasakan warga.
* **Herman N. Suparman (Armand)**, Direktur Eksekutif KPPOD, menyoroti isu desa yang tengah mengemuka, seperti tuntutan perpanjangan masa jabatan kepala desa dan peningkatan dana desa.
* Armand mengingatkan agar pembahasan **Revisi UU Desa** **tidak dilakukan pada tahun politik**.
> “RUU Desa sebaiknya dibahas setelah Pemilu 2024, agar tenang dan tidak dipolitisasi,” katanya.
* Ia juga menekankan agar para capres dan cawapres lebih mengedepankan **program nyata membangun desa** dengan fokus pada empat pilar: **ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola**.
* **Ganjar sendiri menegaskan, desa harus menjadi prioritas pembangunan nasional.**
> “Kalau Indonesia mau dibangun lebih baik, maka desa-desanya harus menjadi lebih baik dahulu,” ucap Ganjar saat kampanye.
Dengan demikian, berita ini mengaitkan pengalaman Ganjar sebagai gubernur dua periode dengan tantangan pembangunan desa, sekaligus menyoroti perlunya strategi nyata dan kebijakan tepat agar program membangun desa benar-benar terwujud.