Saat ini sedang viral pemanfaatan biosaka sebagai elisitor bagi tanaman budidaya, baik itu padi, jagung kedelai, bawang merah, melon dan lainnya.
Melansir dari cybex.pertanian.go.id, berawal dari Blitar pada tahun 2019, kini Biosaka sudah menyebar di wilayah nusantara dari Aceh hingga Papua. Di Blitar, penggunaan biosaka sudah dirasakan manfaatnya bagi petani, yaitu efisiensi biaya usaha tani (low cost), meminimalisir serangan hama dan penyakit dan meningkatkan produksi.
Biosaka diramu dari berbagai jenis rumput-rumputan/tanaman. Menurut penemunya, Muhamad Ansar, minimal 5 jenis tanaman sebanyak satu genggaman tangan.
Sumber asli: https://telisik.id/news/pengembangan-biosaka-kurangi-ketergantungan-petani-terhadap-pupuk