Penggunaan Nikel 1,5 Persen Smelter RKEF Dapat Perpanjang Umur Tambang

Wilayah
Sulawesi Tenggara
Kategori
Beranda
Penulis
Shiddiq
Tanggal
2023-10-04
Views
0
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, mengusulkan agar kadar minimum nikel untuk suplai ore ke smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) diturunkan dari 1,7% menjadi 1,5% untuk memperpanjang umur tambang nikel. Menurut data Badan Geologi Kementerian ESDM tahun 2022, cadangan bijih nikel Indonesia mencapai 5,03 miliar ton dengan kandungan logam nikel 55,06 juta ton. Rizal juga mencatat perbedaan data dengan tahun 2020 dan menjelaskan pembagian sumber daya berdasarkan kadar nikel.

Saat ini, terdapat 37 smelter yang beroperasi di Indonesia, dengan 39 unit dalam tahap konstruksi dan 35 unit dalam perencanaan. Total kapasitas input smelter saat ini sekitar 91 juta ton ore nikel, dan jika tidak ada eksplorasi, cadangan ore nikel berkadar tinggi diperkirakan akan habis dalam 11 tahun. Rizal menyarankan pemerintah untuk mempercepat lelang wilayah untuk eksplorasi, menurunkan kadar nikel, meningkatkan recovery mining, dan mempertimbangkan moratorium pembangunan smelter dengan teknologi pirometalurgi. Menteri ESDM Arifin Tasrif juga mengumumkan lelang 10 blok WIUP mineral logam dan batu bara, termasuk nikel, yang dilaksanakan secara tertutup melalui aplikasi lelang.

Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/10/04/penggunaan-nikel-15-persen-smelter-rkef-dapat-perpanjang-umur-tambang/

Tags: nikel miliar ton kadar lelang